MEWUJUDKAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN DEMOKRASI

𝗕𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗦𝗶𝗵, 𝗖𝗮𝗿𝗮 𝗠𝗲𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗔𝗴𝗲𝗻 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗸𝗿𝗮𝘀𝗶?

 

Sebelum lanjut ke materi yang akan dibahas, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian demokrasi dan apa sih hubungan sekolah atau pendidikan dengan demokrasi?

Teman-teman pasti penasaran kan?.. ayo kita pelajari lebih lanjut tentang materi ini!

 

*𝗣𝗘𝗡𝗚𝗘𝗥𝗧𝗜𝗔𝗡 𝗗𝗘𝗠𝗢𝗞𝗥𝗔𝗦𝗜*

Apa sih yang dimaksud dengan demokrasi itu?

*Demokrasi* adalah sistem atau bentuk pemerintahan yang di mana semua warga negara nya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Tujuan utama dari demokrasi adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur dengan prinsip keadilankeadilan, kejujuran dan keterbukaan sebagai landasan.

 

Nahh setelah kalian sudah tau apa yang di maksud dengan *DEMOKRASI* mari kita bahas tentang, “Apa ya nilai nilai yang terkandung dalam *DEMOKRASI*

𝗡𝗶𝗹𝗮𝗶-𝗻𝗶𝗹𝗮𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗮𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗗𝗘𝗠𝗢𝗞𝗥𝗔𝗦𝗜 𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗹𝗮𝗶𝗻 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂:

1.Nilai toleransi.

2.Nilai dalam kebebasan mengemukakan pendapat.

3.Nilai terbuka dalam berkomunikasi.

4.Nilai kepercayaan diri.

5.Nilai dalam bertanggung jawab.

6.Nilai dalam bekerja sama.

 

Itu di atas merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi, setelah itu mari kita cari tau apa ya,yang di maksud dengan pendidikan itu?

 

𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗿𝘁𝗶𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agarpeserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang dibutuhkan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan Negara.

 

Setelah kalian tau tentang pendidikan mari kita lanjut apa ya hubungan antara pendidikan dan demokrasi?

 

𝗛𝘂𝗯𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗺𝗼𝗸𝗿𝗮𝘀𝗶

Hubungan antara pendidikan dan demokrasi memberikan kesempatan yang sama kepada setiap individu dalam bidang pendidikan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan juga status sosial sehingga individu memiliki kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya, mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui pendidikan.

Mewujudkan Sekolah sebagai Agen Demokrasi

Sekolah bukan sekadar tempat untuk mendapatkan pengetahuan akademik semata, tetapi juga tempat di mana nilai-nilai demokrasi dan keterlibatan aktif dalam proses pengambilan keputusan seharusnya dipraktikkan dan ditanamkan. Membangun sekolah sebagai agen demokrasi memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, yang melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari pengelola sekolah, guru, siswa, hingga orang tua.

 

1. Pengembangan Kultur Partisipatif

Penting untuk memperkuat kultur partisipatif di sekolah, di mana setiap anggota komunitas sekolah merasa memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan. Ini bisa dimulai dengan mendorong dialog terbuka antara siswa, guru, dan staf administrasi untuk mengatasi isu-isu yang relevan dengan kehidupan sekolah. Misalnya, mengadakan forum siswa secara rutin di mana mereka dapat menyampaikan ide, masukan, dan kekhawatiran mereka.

 

2. Pembelajaran Berbasis Proyek

Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan sebagai alat untuk membantu siswa memahami konsep demokrasi secara praktis. Melalui proyek-proyek kolaboratif yang melibatkan diskusi, pemilihan ide, dan pengambilan keputusan bersama, siswa dapat belajar bagaimana bekerja secara demokratis dalam sebuah tim, menghargai pendapat orang lain, dan mencapai konsensus.

3. Pengembangan Kepemimpinan Siswa

Membangun kepemimpinan siswa adalah aspek penting dalam mewujudkan sekolah sebagai agen demokrasi. Ini melibatkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil peran kepemimpinan dalam berbagai kegiatan di sekolah, seperti mengorganisir acara, menjadi mentor bagi siswa lain, atau terlibat dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan sekolah.

 

4. Pendidikan Politik dan Kewarganegaraan

Pendidikan politik dan kewarganegaraan harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah. Melalui mata pelajaran ini, siswa dapat mempelajari nilai-nilai demokrasi, hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta proses politik yang terjadi di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Ini membantu mereka memahami pentingnya partisipasi dalam proses demokratis dan memberikan dasar pengetahuan yang kuat bagi mereka untuk menjadi warga yang aktif dan bertanggung jawab.

 

5. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat

Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam kehidupan sekolah juga merupakan elemen kunci dalam mewujudkan sekolah sebagai agen demokrasi. Sekolah harus menciptakan ruang dan mekanisme untuk melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan, seperti melalui komite sekolah atau forum orang tua-guru. Selain itu, kerjasama dengan masyarakat lokal dapat membantu memperluas cakupan pembelajaran siswa tentang bagaimana demokrasi bekerja dalam konteks yang lebih luas.

 

Penutup

Mewujudkan sekolah sebagai agen demokrasi bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan investasi yang sangat berharga dalam pembentukan generasi yang aktif, berpikiran kritis, dan bertanggung jawab. Dengan mengadopsi pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek seperti kultur partisipatif, pembelajaran berbasis proyek, pengembangan kepemimpinan siswa, pendidikan politik dan kewarganegaraan, serta keterlibatan orang tua dan masyarakat, sekolah dapat menjadi tempat di mana nilai-nilai demokrasi ditanamkan dan dihayati secara nyata oleh setiap individu di dalamnya.

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *